Terkadang ada kejadian di mana ibu tidak bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada buah hatinya. Pasti sedih sekali rasanya yah Bunda sebab tugas seorang ibu setelah melahirkan ialah menyusui. ASI yang tidak keluar setelah melahirkan terbilang normal, ketika ada ibu yang baru bisa menyusui di hari kedua atau ketiga pun masih terbilang normal. Yang jadi masalah ialah saat sudah hari keempat dan seterusnya, ASI tidak kunjung juga keluar, atau keluar tapi dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga tidak cukup untuk meredakan rasa lapar bayi. Nah Bunda, ASI mungkin tidak keluar karena dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:

A. Faktor Kelahiran

– Ibu mengalami persalinan traumatik yang biasanya terjadi karena proses persalinan yang sangat lama atau persalinan dengan operasi caesar secara tidak langsung dapat mempengaruhi hormon stres yang kemudian berdampak pada terhambatnya pengeluaran ASI.

– Kehilangan banyak darah lebih dari 500 ml di mana ibu mengalami pendarahan setelah melahirkan, bisa mengganggu kerja kelenjar hipofisis di otak yang berfungsi mengontrol hormon laktasi untuk memproduksi ASI.

Penggunaan cairan intravena atau infus selama proses persalinan juga dapat mempengaruhi payudara. Menyebabkan payudara bengkak dan ketersediaan ASI di dalamnya pun jadi tertunda sampai payudara normal kembali.

– Plasenta yang sulit keluar dari rahim atau masalah apa saja pada plasenta juga bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar.

– Selanjutnya, obat penghilang rasa sakit yang diberikan saat proses persalinan pun bisa menghambat keluarnya ASI.

B. Faktor Kesehatan Ibu

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi hormon produksi ASI adalah:

– Kista, biasanya kista berkembang saat kehamilan dan menyebabkan kadar hormon testosteron meningkat dan menekan produksi ASI setelah melahirkan.

– Diabetes saat kehamilan.

Kelebihan berat badan atau obesitas karena berhubungan dengan produksi prolaktin yang rendah.

– Memiliki PCOS (polycystis ovarium syndrome). PCOS ini mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh si ibu sehingga menghambat ASI.

Jenis obat-obatan yang diminum juga bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar, seperti kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon estrogen yang dapat mempengaruhi produksi ASI.

C. Faktor Payudara Ibu

– Misalnya, payudara belum berkembang. Hal ini bisa disebabkan karena hipoplasia atau jaringan kelenjar susu yang tidak cukup.

– Kelahiran prematur.

– Payudara Bunda pernah mengalami operasi atau cedera yang mengakibatkan jaringan serta saraf payudara mengalami kerusakan.

– Bentuk puting Bunda yang terlalu datar atau bahkan masuk ke dalam.

Bagaimana Agar ASI Banyak dan Lancar?

Begitu banyak sekali manfaat ASI bukan, Bunda? ASI membantu tumbuh kembang bayi, meningkatkan daya tahan tubuh serta meningkatkan jalinan kasih sayang. Selain itu, ASI juga bermanfaat untuk ibu dan juga keluarga di mana dengan menyusui ibu merasa bangga dan keluarga pun tidak perlu khawatir tentang higienitas ASI sebab bersumber langsung dari payudara. Tetapi sayangnya tidak semua ibu yang baru melahirkan memiliki produksi ASI yang melimpah yah Bunda. Nah, jika Bunda salah satunya, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlancar atau memperbanyak ASI yang keluar:

1. Membersihkan puting dan melakukan pijatan

Bersihkan puting dengan baby oil sebelum Bunda mandi dengan cara memilin lembut puting, terutama pada bagian lipatan-lipatan di ujung puting yah Bunda. Nah, lalukan hal tersebut beberapa kali dalam sehari supaya ASI lancar.

2. Memompa ASI

Memompa ASI untuk memberikan rangsangan dan simulasi pada payudara.

Bunda bisa gunakan pompa setiap kali selesai menyusui si kecil. Tujuannya adalah untuk memberikan rangsangan dan simulasi pada payudara. Memompa juga dapat mengosongkan ASI dalam payudara yang tidak dihabiskan oleh bayi sehingga payudara Bunda bisa memproduksi ASI kembali untuk menganti ASI yang sudah keluar.

3. Menyusui setiap 2-3 jam

Biasanya, bayi yang baru lahir mencari ASI setiap 2-3 jam baik itu siang maupun malam. Produksi ASI mengikuti prinsip supply dan demand artinya tubuh memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi. Jika Bunda rutin menyusui si kecil setiap 2-3 sampai si kecil kenyang, payudara pun akan mengirim sinyal atau perintah ke otak untuk memproduksi ASI sebanyak kebutuhan tersebut. Nah, produksi ASI akan bertambah dalam waktu 3-7 hari sesuai intruksi tadi. Sebaliknya, saat Bunda tidak konsisten menyusui, otomatis produksi ASI pun akan berkurang. Sebaiknya habiskan satu payudara, baru pindah ke payudara yang lain yah Bunda.

4. Skin to skin contact

Manfaat skin to skin ibu dan anak untuk ASI

Susui bayi dalam keadaan telanjang supaya kontak langsung dengan dada kita adalah salah satu cara untuk memperbanyak ASI yang keluar. Kedekatan antara ibu dan si kecil akan memerintah otak untuk memproduksi ASI lebih banyak. Bahkan beberapa negara yang mendukung program ibu menyusui menganjurkan cara ini atau skin to skin contact sebagai salah satu cara menyusui yang baik.

5. Makan makanan yang memperbanyak ASI

Hal selanjutnya yang bisa Bunda lakukan untuk memperbanyak ASI adalah dengan mengonsumsi makanan yang bisa membantu memperbanyak ASI seperti misalnya pepaya, daun katuk, havermouth, wortel dan bayam. Sebisa mungkin jangan gunakan suplemen atau obat-obatan sebagai cara untuk memperbanyak ASI yah Bunda karena tentu akan ada risikonya.

6. Kompreslah payudara

Bunda bisa menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air hangat untuk mengompres payudara. Lakukan kompres tersebut dalam beberapa menit supaya ASI keluar lebih lancar yah Bunda.

7. Rajin minum air putih

Minumlah air putih yang banyak untuk memperlancar ASI yah Bunda. Usahakan 10-12 gelas air putih dalam sehari sebab tubuh kita membutuhkan cairan untuk memproduksi ASI.

9. Coba posisi menyusui yang paling pas

Posisi menyusui yang benar akan memperlancar produksi ASI

Seorang ibu baru yang masih awal menyusui seringkali merasa sakit saat memberikan ASI kepada buah hatinya. Karena hal itu, biasanya banyak ibu yang berhenti menyusui beberapa hari dan menggunakan susu formula sebagai gantinya selama luka di puting belum sembuh. Nah, sebenarnya substitusi dengan susu formula tersebut menyebabkan produksi ASI berkurang. Karena itu Bunda harus coba beberapa posisi yang paling pas supaya Bunda merasa nyaman.

Kita sebagai seorang ibu tentu ingin berikan yang terbaik untuk buah hati yah Bunda? Selama kita masih punya kesempatan untuk memberikan ASI dengan segudang manfaatnya, maka harus kita lakukan sebelum kemudian memberikannya makanan pendamping untuk bantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Sebab yang terbaik untuk anak ialah yang terbaik juga bagi ibu.

2 COMMENTS

  1. Betul banget nih bun artikelnya
    Jadi teringat dlu saat baru lahiran ngerasa asinya koo belum keluar2 dan koo sedikit asinya alhamdulillah sekarang asiku sudah banyak dan insyaAllah cukup untuk anakku

  2. Saya Rasa salah satu Faktor yg terpenting yg bikin asi lancar itu dari si Ibu deh, klo ibunya udah gk mau jd asinya gk keluar dan dalam hatinya gk mau

LEAVE A REPLY