Bunda, siapa yang tidak kenal dengan makanan manis bernama cokelat?. Cemilan yang satu ini sangat populer di dunia, bukan?. Nyatanya cokelat tidak hanya disukai oleh anak kecil, tetapi banyak pula orang dewasa yang jatuh cinta dengan rasanya. Cokelat juga bisa disajikan secara bervariasi sehingga kita tidak merasa bosan, seperti misalnya menjadi minuman, bahan dalam pembuatan kue, permen, atau pun sebagai topping di atas ice cream.

Tahukah, Bunda?, pada awalnya cokelat menjadi makanan mahal yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan Bangsawan, lho!. Namun, karena rasanya yang enak, cokelat menjadi cepat populer dan sekarang sudah dapat dinikmati oleh siapa pun. Bahkan kini makanan tersebut di beberapa negara dijadikan sebagai simbol cinta, seperti pada saat perayaan hari Valentine dan White Day, di mana orang-orang akan berlomba-lomba memberikan cokelat sebagai hadiah kepada orang yang mereka sayangi. Selain itu, ternyata dengan mengkonsumsi cokelat dapat menghilang stres, lho, Bunda!

Dua studi di Loma Linda University di California telah membenarkan hal tersebut. Studi ini menunjukkan semakin tinggi tingkat konsentrasi kakao, maka semakin positif dampaknya pada kogsini, memori, serta suasana hati sebab kakao penuh dengan flavonoid yang merupakan bagian dari sumber antioksidan.

Sebagai seorang Ibu rumah tangga dengan pekerjaan yang benar-benar menguras energi, ditambah jika anak suka sekali menangis atau anak sering sakit, tidak bisa dipungkiri semua hal tersebut dapat memicu timbulnya stres pada diri sang Ibu. Stres sendiri adalah kondisi di mana seseorang merasa khawatir dan takut secara berlebihan dan hal tersebut seringkali terjadi terus-menerus.

Stres muncul akibat adanya tekanan entah itu kebutuhan atau keinginan yang tidak terpenuhi, kegagalan, rutinitas yang terlalu padat, istirahat yang tidak cukup, tertimpa musibah dan hal-hal lain yang dapat mengganggu secara mental. Seseorang yang mengalami stres tentu saja membutuhkan sesuatu yang dapat merilekskan otak sehingga ia bisa kembali berpikir jernih. Nah, kandungan alkaloid seperti theobromin, kafein, dan fenitelamin yang terdapat di dalam cokelat diyakini dapat memberikan efek yang berkaitan dengan serotonin pada otak sehingga mampu meningkatkan daya sensitif insulin, mengurangi kelelahan, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki suasana hati.

Cokelat juga mengandung molekul psikoaktif yang mampu meningkatkan zat-zat neurotransmitter ke otak sehingga membuat si pemakan cokelat tersebut menjadi rileks. Selain itu, ada pula vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E juga beberapa mineral penting bagi tubuh seperti kalium, pottasium, sodium, magnesium, zat besi, zinc, tembaga, fosfor dan krom. Wah, ternyata banyak sekali kandungan di dalam cokelat, ya, Bunda!.

Dark Chocolate memiliki kandungan antioksidan paling tinggi.

Cokelat sendiri terdiri atas tiga jenis, yaitu dark chocolate, white chocolate dan milk chocolate. Perbedaan antara ketiga jenis cokelat tersebut terletak pada jumlah kakaonya. Dark chocolate yang rasanya cenderung pahit mengandung kakao sebesar 70%. Milk chocolate yang paling digemari sebab rasanya manis karena telah dicampur oleh gula dan susu mengandung kakao sekitar 50%. Sementara itu white chocolate yang telah dicampur oleh gula, susu dan vanila hanya mengandung kakao sekitar 30%. Tentu saja dari ketiga jenis cokelat tersebut yang persentasenya lebih unggul dalam menghilangkan stress adalah dark chocolate karena kandungan antioksidannya jauh lebih tinggi. Selain itu, kandungan gula dalam jenis cokelat ini juga lebih rendah sehingga cocok dikonsumsi oleh Bunda yang ingin tetap bisa makan cokelat tanpa khawatir akan gemuk dan mengganggu penampilan.

Selain dengan mengkonsumsi cokelat, stres juga bisa dihilangkan dengan cara mengurangi jadwal (menghapus kegiatan yang tidak penting), olahraga teratur, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup serta lakukan hal-hal positif yang mampu membuat suasana hati gembira. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Bunda.

 

 

LEAVE A REPLY