Keluarga kami bisa dibilang geng pecinta ayam, dari mulai ayam goreng sampai ayam cepat saji, hehe. Apalagi setelah gigi anak saya lengkap, tiada hari tanpa ayam. Biasanya saya menyajikan ayam goreng bersama dengan sup atau sayur bayam.

Karena itu, kegiatan saya membeli ayam bisa dibilang relatif sering. Ketika membeli di tukang sayur saya bisa memegang tekstur ayamnya, namun jika membeli di supermarket kita hanya bisa melihat dari balik etalase. Meski begitu, saya tetap sering belanja ayam potong di supermarket, yang terpercaya yah tentunya. Dan sukur-sukur ada promo menarik.

Meski promonya menggiurkan, Bunda tetap mesti berhati-hati yah dalam memilih ayam untuk makanan keluarga. Berikut beberapa hal yang mesti bunda pehatikan saat membeli ayam;

1. Pilih yang kulitnya tampak segar

Baiknya Bunda memilih ayam yang kulitnya tampak segar, pori-pori kulitnya licin serta kakinya tidak memar. Dari segi dagingnya maka pilihlah daging ayam yang sehat dan bersih pula, kulitnya putih kekuningan merata di bawah kulit dan kesat ya Bunda. Dan bila bunda pegang pada bagian bawah sayap tidak terasa lengket.

2. Tekstur daging kenyal

Agar Bunda yakin, kita bisa memeriksa kekenyalan dari dagingnya, daging yang bagus tidak berair, masih terasa elastis, bila ditekan dengan jari akan kembali seperti semula atau membel.

3. Aroma segar

Jangan memilih ayam yang baunya busuk dan berbau formalin. Pilihlah ayam yang memiliki aroma yang khas dan segar.

4. Lihat di bawah sayapnya

Bunda pasti tahu istilah ayam tiren atau “mati kemarin”, jenis ayam potong yang berbahaya jika dikonsumsi oleh keluarga karena kuman yang terdapat di dalamnya. Untuk mengenali ayam yang bunda beli tergolong tiren atau tidak, lihatlah dibawah sayap ayam. Jika bunda melihat darah beku, maka kemungkinan besar ayam tersebut adalah ayam tiren. Pilih ayam yang di bagian bawah sayapnya tidak terasa lengket jika dipegang.

Jangan salah memilih ayam potong yah, cara di atas bisa Bunda terapkan agar Bunda mendapatkan ayam yang segar dan bergizi.

 

LEAVE A REPLY